Setiap kali hari Natal, kita akan mendengar tentang kisah kelahiran Yesus diceritakan terjadi di kota Betlehem. Kota kecil ini luasnya hanya sekitar 10.000 hektar, dan saat ini jumlah penduduknya kurang dari 30.000 orang. Jika dibandingkan dengan wilayah di Indonesia, maka Betlehem hanyalah seperti sebuah kabupaten saja.
Walau demikian, kota ini menjadi sebuah tempat penting sejak ribuan tahun lalu. Mengapa demikian, dan sejarah apa yang ditulis tentang kota Betlehem? Mari ikuti Fakta Alkitab kali ini.
Ya, ternyata di Israel ada 2 tempat berbeda dengan nama yang sama, yaitu Betlehem. Yang pertama adalah Bethlehem di Galilea, yang berada di utara Israel. Kota kecil ini terletak di wilayah Galilea, dekat Kiryat Tivon, sekitar 10 km barat laut kota Nazareth.
Kota Bethlehem yang kedua berada di perbukitan Yudea, sekitar 10 km di sebelah selatan Yerusalem. Wilayah ini sekarang masuk dalam kekuasaan Tepi Barat, Palestina.
Apakah Anda bisa menebak, kota Betlehem yang mana yang merupakan tempat kelahiran Yesus Kristus?
Kota tersebut adalah yang berada di sebelah selatan Yerusalem, wilayah yang masuk dalam kekuasaan Yudea. Kota inilah yang telah dinubuatkan dalam Mikha 5:2, “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.”
Baca juga :
Mengapa Kemenyan Menjadi Persembahan Penting Untuk Yesus?
Betlehem merupakan kota kuno yang sudah ada sejak ribuan tahun. Efrata merupakan daerah perbukitan yang masuk dalam wilayah suku Yehuda. Dalam Kejadian 35:19 dituliskan bahwa Rahel, isteri Yakub mati dan dikuburkan di Betlehem.
Dalam bahasa Ibrani kata Bethlehem berasal dari dua suku kata, yaitu Beth yang berarti rumah dan Lechem adalah roti, jadi bagi orang Ibrani dan juga Kanaan kuno, Bethlehem adalah rumah roti. Hal ini karena daerah ini memang dikenal subur dan menjadi salah satu daerah pertanian dan perdagangan.
Sedangkan kata Bethlehem dalam bahasa Arab adalah Bayt al-Lahm, Bayt diartikan sebagai “rumah”, dan kata “lahm” dalam bahasa Arab berarti daging. Mengenai arti kata rumah daging ini, ada yang menghubungkan dengan nubuatan Yehezkiel dimana tulang-tulang kering yang menggambarkan pada pemulihan Israel (Yehezkiel 37:1-14).
Betlehem yang terletak di daerah pegunungan Yehuda, kira-kira 2.500 kaki di atas permukaan laut. Iklimnya bersifat sejuk, dan curah hujan cukup melimpah. Ladang yang subur, kebun-kebun buah, dan kebun anggur mengelilingi kota itu. Hal ini membuktikan kebenaran bagaimana saat itu Boaz adalah salah satu pemilik ladang gandum yang sukses di masanya (Rut 2: 3), dan membuat Betlehem sebagai salah satu wilayah penghasil gandum di Israel.
Hingga saat ini, Betlehem disebut sebagai Kota Daud. Di kota inilah Samuel di utus oleh Tuhan untuk mengurapi Daud muda untuk menjadi raja Israel (1 Samuel 16: 1). Silsilah Daud bisa ditelusuri hingga kisah romantis nenek buyutnya, yaitu antara Boaz dan Rut, orang Moab itu. Di kemudian hari, keturunan Daud yaitu Salomo dan Rahabeam membangun Bethlehem menjadi sebuah kota yang berkubu (2 Tawarikh 11).
Salah satu tempat penting di Betlehem adalah Migdal-Eder, atau Menara Domba. Ini adalah tempat khusus dimana domba-domba yang akan dikorbankan di bait Allah lahir dan dibesarkan. Tentang tempat ini Nabi Mikha menuliskan, “Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem.” (Mikha 4:8)
Dipercaya para gembala yang didatangi oleh para malaikat, adalah gembala-gembala yang menjaga domba di Migdal-Eder ini. Itu sebabnya mereka bukanlah sembarang gembala, dan ketika mereka mendapatkan pesan penting dari para malaikat, mereka menjadi penyebar berita tentang Sang Mesias (Lukas 2:8).
Natal menjadi bukti bahwa Yesus menggenapi nubuatan para nabi, bukan hanya tentang Dia sebagai keturunan Daud yang lahir di kota Betlehem. Namun juga, Yesus sebagai Anak Domba Allah yang tak bercacat yang dipersembahkan bagi manusia, seperti yang dikatakan Yohanes Pembabtis pada para muridnya, “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.” (Yohanes 1:29).
Dialah Anak domba Allah yang lahir di padang Betlehem, yang sudah dipersiapkan dari mulanya untuk menjadi korban penebusan pada hari Paskah untuk semua orang berdosa. Melalui penebusan-Nya, setiap orang yang percaya kepada-Nya dikuduskan, sekali untuk selama-lamanya (Ibrani 10:10).
Yesus juga merupakan penggenapan dari Rumah Roti, sebab Dia berkata, “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu.” (Lukas 22:19). Supaya melalui Dia, kita tidak lagi lapar dan haus lagi, sebab kita telah dikenyangkan dengan roti dan air kehidupan yang kekal.
Hari ini, kita belajar bahwa kota Betlehem bukan hanya sekedar sebuah kota kecil dimana Yesus pernah lahir disana. Namun menjadi sebuah pengingat bahwa Allah telah memberikan Putra-Nya yang tunggal untuk menyelamatkan kita yang dikasihi-Nya.
------------------------------------------------------------------
Saat ini CBN sudah melayani 3.720 anak lewat Sanggar Belajar Anak School of Life (SoL) di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal di Indonesia. Mari jadi berkat untuk anak Indonesia agar mereka dapat akses pendidikan yang baik, DONASI SEKARANG.
Sumber : Berbagai Sumber / Puji Astuti